Selasa, 17 November 2009

Apakah Mereka "Bangsa Yahudi" atau Benar-benar Bangsa Khazars?

The Campaign for Radical Truth in History
Warrant of Rev. 2:9

New York Times Menyatakan bahwa Yahudi Keturunan-Eropa adalah Palsu dan tidak memiliki hubungan darah kepada Ibrahim

Fakta bahwa kebanyakan mereka yang menyebut dirinya Yahudi adalah bukan Yahudi (Rev. 2:9) dan tidak berhak mengakui wilayah Palestina dan tidak boleh menindas orang Palestina karena mereka tidak mempunyai hubungan genetik kepada Ibrahim, Ishaq dan Ya'kub. N.Y. Times dalam edisi tanggal 29 Oktober, 1996, memuat tulisan berjudul, "Scholars Debate Origins of Yiddish and the Migrations of Jews," menyatakan sbb:

"Membuka permasalahan ini yang merupakan pusat misteri mengenai asal-usul orang Yahudi Eropa Timur. Banyak sejarawan percaya bahwa hampir tidak cukup jumlah orang Yahudi di Eropa Barat yang bertanggungjawab atas jumlah penduduk yang kemudian tumbuh dengan pesat di Polandia, Lithuania, Ukraine dan wilayah yang berdekatan lainnya.


"Dengan merekonstruksi bahasa ibu Yiddish, ahli bahasa mengharapkan dapat menggambarkan alur migrasi Yahudi dan bahasanya dengan tepat yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.

Hal ini bahkan pernah disarankan berdasarkan bukti ilmu bahasa, bahwa Yahudi Eropa Timur sebagian besar bukan bagian diaspora dari Timur Tengah, akan tetapi berasal dari kelompok etnis lain yang memeluk agama Yahudi.

"...Seorang ahli bahasa baru-baru ini membuktikan bahwa bahasa Yiddish awalnya sebagai sebuah bahasa Slav yang 'lentur-relexified,' yang kosa katanya kebanyakan diganti dengan kata-kata bahasa Jerman.

"...Terlebih lagi kemelutnya adalah studi pembahasan demografis yang mengindikasikan bahwa selama masa Abad Pertengahan, orang Yahudi di Eropa Barat jumlahnya tidak lebih dari 25,000 sampai 35,000. Jumlah ini sulit untuk dicocokan dengan studi lain yang menunjukkan bahwa pada abad ke-17 di Eropa Timur terdapat ratusan ribu orang Yahudi.

"...Beberapa orang sarjana meyakini akar kata bahasa Yiddish, dan bahkan orang Yahudi Ashkenazi sendiri mempercayai bahwa akar bahasanya berasal dari timur. Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1976, The Thirteenth Tribe, Arthur Koestler memberikan usul yang mengejutkan, usul yang tidak pernah dianggap serius oleh para ahli bahasa, bahwa orang Yahudi Eropa Timur bukanlah keturunan Semit yang sebenarnya – bahwa sebagian besar mereka merupakan keturunan bangsa Turki Khazars, yang pada abad pertengahan pindah ke dalam agama Yahudi secara massal (en masse).

"Baru-baru ini, disertasi kontroversial Koestler telah dihidupkan kembali dan diperluas kajiannya dalam sebuah buku berjudul, Yahudi Ashkenazi: seorang Turki-Slavia dalam Pencarian Identitas Yahudi (The Ashkenazic 'Jews': A Slavo-Turkic People in Search of a Jewish Identity ) (Slavica Publishers), pada tahun 1993 oleh Dr. Paul Wexler, seorang ahli bahasa pada Universitas Tel Aviv.

"Wexler mempergunakan satu rekonstruksi Bahasa Orang Yahudi untuk membuktikan bahwa awalnya sebagai sebuah bahasa Slavic yang sebahagian besar kosa katanya diganti dengan kata-kata bahasa Jerman. Bahkan selanjutnya dia berpendapat bahwa sebahagian besar Yahudi Ashkenazi adalah bangsa Slav dan Turki yang memeluk agama Yahudi yang kemudian bergabung dengan penduduk Yahudi Palestina yang sedikit jumlahnya yang berasal dari Diaspora."

(Emphasis supplied).

The Campaign for Radical Truth in History

http://www.hoffman-info-com

Sumber : http://www.akhirzaman.info/yahudi/khazar/57-yahudi-khazars

Tidak ada komentar:

Posting Komentar