Selasa, 17 November 2009

Menelusuri Jejak Illuminati

Vatikan - Film Angels and Demons yang belum lama ini diputar di bioskop-bioskop Indonesia menguak misteri Illuminati di Roma, Italia. Yuk kita telusuri jejaknya!

Menurut sang pengarang novel yang menjadi dasar film tersebut, Dan Brown, Illuminati adalah kelompok rahasia penentang Vatikan. Brown mengklaim lima tempat bersimbol Illuminati di dalam novel memang nyata adanya. Simbol itu adalah Tanah, Udara, Api, dan Air. Wartawan detikcom, Fitraya Ramadhanny, mencoba menelusuri jejak ini pada Senin (8/6/2009).

Di dalam novel, sang tokoh utama Robert Langdon menelusuri jejak Illuminati dari Piazza del Popolo di utara Roma. Di samping alun-alun ini terdapat Gereja Santa Maria del Popolo. Di dalamnya ada patung “Habakkuk dan Malaikat“ yang diklaim oleh Brown menjadi simbol Tanah dari Illuminatti.

Nah, seperti juga di novelnya, gereja ini belum selesai direnovasi. Patung Habakkuk pun masih ditutup untuk perbaikan. Namun piramida karya Bernini bisa dilihat di sisi kanan patung. Tidak bisa melihat patung, saya pun lanjut ke simbol kedua, Udara.

Simbol kedua ini, menurut pengarang, ada di tengah lapangan Santo Peter di Vatikan, tepatnya di sekitar tugu Obelisk. Bentuknya berupa plakat-palakat marmer dengan ukiran berbagai arah mata angin.

Nah, yang menjadi simbol adalah petunjuk arah Barat. Namun di sekitar plakat itu sedang dipasang bangku-bangku untuk pengunjung Vatikan. Saya pun hanya bisa melihat plakat-plakat yang lain sebelum melanjutkan ke simbol ketiga, Api.

Terletak di arah Timur dari Vatikan, tepatnya di daerah Repubblica, terdapat Gereja Santa Maria della Vittoria. Gereja ini sangat sepi karena bukan tujuan wisata. Namun di dalamnya terdapat patung “Ecstasy Santa Theresa."

Digambarkan Santa Theresa hendak ditusuk tombak oleh malaikat. Di belakang patung ada ornamen menggambarkan pancaran cahaya. Semua ini menurut Brown adalah perlambang dari elemen Api. Tentu saja gereja ini tidak terbakar seperti di dalam novelnya.

Setelah puas, saya pun menuju elemen terakhir, yaitu Air. Di dalam novel, elemen Air dari Illuminati adalah Fontana dei Quattro Fiumi alias Air Mancur Empat Sungai. Letak air mancur ini di Piazza Navona, sebuah alun-alun lain di tengah Roma. Ini adalah kawasan wisata yang ramai.

Quattro Fiumi dihias dengan 4 patung dewa melambangkan Sungai Gangga, Sungai Danube, Sungai Nil, dan Sungai Rio de Plata. Tugu Obelisk lagi-lagi menjadi penghias lokasi. Di puncak obelisk ada patung burung yang sedemikian kecilnya sehingga sekilas seperti burung dara sungguhan yang memang banyak di sekitar air mancur.

Di dalam novel, tokoh antagonis membunuh calon Paus dengan cara ditenggelamkan. Nah, bagian yang ini agak dipaksakan mengingat kolam di air mancur ini tidaklah dalam. Selain itu kawasan ini hampir selalu ramai meskipun hari sudah malam.

Usai menyusuri empat simbol Illuminati, saya pun menuju lokasi yang disebut-sebut sang pengarang sebagai markas kelompok rahasia itu. Tempat itu adalah Kastil Sant Angelo, benteng yang hanya 800 meter selurusan jalan dari depan Vatikan.

Benteng yang berdiri pada abad kedua Masehi ini tadinya merupakan makam Kaisar Romawi Hadrian. Kemudian Paus Nicholas III mengubahnya menjadi benteng pada abad ke-14. Dalam novel dan filmnya, sang tokoh antagonis menyekap para calon Paus di benteng ini. Sulit juga untuk melakukan itu. Pada kenyataannya, Kastil Sant Angelo kini sudah menjadi museum nasional.

Perjalanan saya pun berakhir. Semua lokasi yang disebut Dan Brown memang benar adanya dengan deskripsi yang serupa. Namun soal Illuminati, orang boleh percaya atau tidak. Yang jelas, jejak Illuminati rupanya tidak sepopuler napak tilas Da Vinci Code di Paris yang kini sudah masuk ke dalam brosur wisata. (fay/sho)

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/06/24/074500/1152975/10/menelusuri-jejak-illuminati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar